Kamis, 07 Juni 2012

Pabrik Pengolahan Rumput Laut Dibangun di Maluku Tenggara

LANGGUR, KOMPAS.com - Melanjutkan rencana pengembangan industri rumput laut di Tanah Air, Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, meresmikan tahapan pembangunan gedung pabrik rumput laut di Ohoi Letvuan, Kabupaten Maluku Tenggara. Keberadaan pabrik diharapkan bisa memacu dan meningkatkan taraf kesejahteraan pembudidaya rumput laut di kabupaten ini. Peresmian pembangunan pabrik, Senin (31/10/2011), dilakukan dengan peletakan batu pertama secara bergantian oleh Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dan Direktur Jenderal Pengembanganan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedy Mulyadi. Pabrik yang terletak di lahan seluas 5 hektar ini adalah pabrik yang mengolah rumput laut kering menjadi alkali treated cottoni (ATC) chips atau agar kertas. Dari tempat ini, agar kertas akan diekspor ke negara-negara yang memproduksi karagenan atau agar bubuk yang menjadi bahan penolong industri makanan, kosmetik, ataupun cat tembok. Alex mengatakan, keberadaan pabrik akan menjadi barometer maju tidaknya pembangunan di daerah. Hal ini tidak hanya berlaku di kabupaten itu, tetapi seluruh kabupaten di Indonesia, terutama Indonesia timur. "Tetapi pembangunan ini tetap saja butuh kerja sama dan didukung oleh rakyat," ujar Alex. Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun, menilai, keberadaan pabrik itu adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat membantu memperbaiki taraf kesejahteraan rakyat. Rumput laut adalah sebagai komoditas unggulan di daerahnya. Produksi selama tiga tahun terakhir dari 360 ton per panen menjadi 1.200 ton per panen, menjadi semangat pemkab mengentaskan kemiskinan. "Kami harap, dukungan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja," ungkap Anderias. Ia berharap kontinyuitas dukungan pemerintah pusat, dapat mengurangi angka kemiskinan di daerahnya.

0 komentar:

Posting Komentar