Jumat, 20 April 2012

Kerajinan Kulit Mutiara, Cengkih Dipamerkan di Jakarta




Kerajinan berbahan kulit mutiara dan cengkih khas Maluku akan diikutkan dalam pemeran hasil kerajinan Indonesia, dijadwalkan di Jakarta, 27 - 31 Oktober 2010.

"Pameran hasil kerajinan Indonesia itu akan diikuti oleh semua provinsi. Maluku sendiri akan memamerkan dua kerajinan khas daerah ini, yakni kulit kerang (mutiara - red) dan cengkih," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku, Jan Risamasu, kepada ANTARA di Ambon, Senin.

Menurut Risamasu, kegiatan pameran hasil kerajinan Indonesia itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menggalakkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Hal itu juga sesuai program pemerintah Aku Cinta Indonesia.

Dia mengatakan, setiap tahun industri kerajinan di daerah ini diikutkan dalam pameran tingkat nasional. Jenisnya disesuaikan tema pameran.

"Tahun lalu, Maluku menyertakan industri rumah tangga kain tenun yang terkenal dari Maluku Tenggara," katanya.

Kerajinan kulit mutiara yang diikutkan dalam pameran tahun ini produksi masyarakat Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, yang sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu.

Sedangkan kerajinan dari cengkih, baik daun, tangkai maupun buahnya merupakan produk perajin di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe.

Kerajinan dari cengkih ini tidak terlalu berkembang atau kurang bergaung ketimbang kerang-kerangan yang populer di tingkat nasional, dan baru muncul kembali setelah ada Maluku Investment Day di Jakarta, beberapa bulan lalu.











http://ambon.antaranews.com/print/7143/kerajinan-kulit-mutiara-cengkih-dipamerkan-di-jakarta"Dulu kerajinan dari cengkih sering diikutkan dalam pameran. Namun lebih dari lima tahun terakhir tidak diperkenalkan di tingkat nasional. Sekarang ini baru dimunculkan kembali," kata Risamasu.

Ketika ditanyakan tentang produk kerajinan lain yang lebih butuh promosi, ia menyatakan semua sudah melalui proses seleksi dan pertimbangan yang matang.

"Kami bertindak sangat hati-hati dalam menentukan perajin mana yang ikut dalam pemeran, karena mereka akan menjadi cerminan kita di tingkat nasional. Tidak segampang yang masyarakat bilang bahwa hanya itu-itu saja yang dibawa," katanya.

"Kami berharap yang belum terpilih dapat meningkatkan kreativitas agar mampu bersaing di waktu mendatang," tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar