Produksi kerajinan
khas Maluku yang dikerjakan masyarakat Alifuru (suku terasing di negeri
seribu pulau ini) seperti tas kewano atau kewang, anak panah dan
busurnya, meningkat.
"Jumlah pesanan saya tingkatkan tetapi disesuaikan dengan kemampuan
perajin, karena mereka baru dapat mengerjakan kerajinan yang dipesan
bila telah selesai berkebun," kata seorang pedagang kerajinan aksesoris
dan bunga khas Maluku, Aziz, kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Menurut Aziz, ia biasanya hanya memesan 20-30 buah tas kewang sebulan, tetapi kini 50 buah.
"Tapi tas-tas itu jarang terpajang di kios saya. Biasanya begitu dikirim
dari perajin di Pulau Seram, langsung diborong seorang pelanggan saya
untuk didistribusikan ke Belanda," katanya.
Ia juga mengatakan, harga jual tas kewang yang terbuat dari pelepah
pohon sagu akan dinaikkan dari Rp45.000-Rp50.000 per buah menjadi
Rp70.000-Rp75.000 per buah, karena harga beli dari perajinnya juga naik.
Pernak-pernik dan aksesoris khas Maluku yang sudah ditekuni Aziz selama
empat tahun hingga kini tetap diminati.Pelanggannya pun bertambah mulai
dari pembeli lokal hingga mancanegara.
Hanya saja, jumlah produksi tak bisa dia tingkatkan sesuai permintaan
pelanggan karena tenaga kerja terbatas. Permintaan dari beberapa
pedagang pernak-pernik di kota Ambon pun tidak dilayani karena
keterbatasan tenaga, di samping keunikannya yang ekslusif ingin
dipertahankan.
Selain tas kewang, anak panah dan busurnya, Aziz juga menjual pajangan
rumah hias, jam dinding dan bunga, semuanya berbahan dasar kayu.
Sedangkan aksesoris yang dia rangkai sendiri antara lain anting, cincin,
kalung, gelang, bros, dan penjepit rambut, yang dibuat dari kulit
mutiara, kulit penyu, rumah siput, akar bahar, batu alam dari
Kalimantan, dan gelang khas Papua.
Stendy, seorang pemandu wisata, menyatakan dirinya sangat menyukai
aksesoris yang dijual Aziz karena punya ciri khas, unik, natural dan
jumlahnya terbatas.
"Saya senang berbelanja di sini karena barang-barangnya unik, enak
dipakai dan jumlahnya terbatas sehingga tidak banyak orang yang
memakainya. Wisman yang saya tangani pun suka dan sering saya berikan
sebagai kenang-kenangan," katanya.
Dia berharap, para pedagang di daerah ini dapat menampilkan dagangan
yang khas, terutama yang menampilkan kerajinan khas Maluku seperti kain
tenun dari Maluku Tenggara, Kaos Ambon Manise yang motifnya lebih
kreatif dan ukurannya sesuai wisman yang mudah didapat, disamping
aksesoris dan pernak-pernik khas Maluku.
"Kalau bisa ada butik atau galeri yang menjual kerajinan khas Maluku di
beberapa tempat sehingga mudah didapat, karena belum tentu kekhasan yang
ada di sini bisa dijumpai di daerah lain," katanya.http://ambon.antaranews.com/berita/219/permintaan-kerajinan-alifuru-meningkat
Archive
-
▼
2012
(22)
-
▼
April
(20)
- Kerajinan Tangan Maluku Masih Diminati Wisatawan
- Potensi Pengembangan Rumput Laut di Prov. Maluku
- Gurihnya Kacang Botol dan Embal Maluku Tenggara
- PENGELOLAAN MINYAK KAYU PUTIH KABUPATEN BURU , PRO...
- Kerajinan Kulit Mutiara, Cengkih Dipamerkan di Jak...
- MENGENAL TANAMAN SAGU SEBAGAI PELUANG USAHA
- POTENSI KELAPA KAPET SERAM PROVINSI MALUKU
- Usaha Budidaya Lola di Maluku Butuh Pengawasan Pem...
- Permintaan Kerajinan Alifuru yang semakin Meningkat
- Potensi Bisnis di Laut Maluku
- Membangun bisnis coffee shop adalah mendesainnya
- Cara Pria Berbisnis
- Berbisnis dengan Website
- Atur Perputaran Modal dengan Cermat
- Ajakan menjadi Pengusaha
- Ahli Usaha Kecil Berkat Usaha Kecil
- 6 Rahasia Sukses Berwirausaha
- Cara sukses di bisnis warnet (warung internet)
- Cara Mengembangkan Usaha Kecil Menengah Indonesia ...
- Potensi Sagu: Paling Indonesia
-
▼
April
(20)
Followers
Jumat, 20 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Popular Posts
- Kerajinan Tangan Maluku Masih Diminati Wisatawan
- Gurihnya Kacang Botol dan Embal Maluku Tenggara
- PENGELOLAAN MINYAK KAYU PUTIH KABUPATEN BURU , PROV,MALUKU
- Potensi Sagu: Paling Indonesia
- MENGENAL TANAMAN SAGU SEBAGAI PELUANG USAHA
- Potensi Pengembangan Rumput Laut di Prov. Maluku
- Kerajinan Kulit Mutiara, Cengkih Dipamerkan di Jakarta
- Membangun bisnis coffee shop adalah mendesainnya
- Potensi Bisnis di Laut Maluku
- Industri Rumput Laut Penggerak Ekonomi Maluku
0 komentar:
Posting Komentar